5 Panduan Selamat Bekerja dengan Mesin

5 Panduan Selamat Bekerja dengan Mesin

Beberapa bagian mesin yang bergerak bisa mengakibatkan cidera serius atau kematian, seperti remuknya anggota badan bahkan juga amputasi. Kenyataannya, tiap tahun terdaftar 2 karyawan wafat dan 1.000 karyawan lebih cedera saat bekerja dengan mesin. harga sepatu sefety menjadi acuan sebelum membeli sepatu.

Amputasi pada tempat kerja umumnya terkait lengan, tangan, atau jemari dan sudah pasti sesudah kehilangan lengan, tangan atau jemari hidup akan berlainan.

Diagram di atas secara jelas memperlihatkan, jika di negara tetangga (Singapura) tiap tahunnya lebih dari 100 karyawan alami amputasi. Benar-benar menakutkan, angka yang besar sekali tentu saja!

Bagaimana juga, penting diingat karena umumnya mesin mempunyai sisi yang bergerak dan beberapa bagian mesin bisa bergerak di pergerakan linier, bolak-balik, berputar-putar, atau berosilasi, dan gabungan. Dalam beberapa kasus, sisi mesin yang bergerak ini mempunyai tenaga yang cukup buat mengakibatkan cidera pada karyawan yang menjalankan mesin.

Panduan Selamat Bekerja dengan Mesin

Karena bahaya dari operasionalisasi mesin berikut ialah panduan selamat bekerja dengan mesin yang bisa kita kerjakan untuk menahan berlangsungnya kecelakaan (WSH Council, 2014):

1. Operasikan mesin cuman bila sudah terbiasa dan kapabel

Cuman operasikan mesin cuman bila Anda sudah terbiasa untuk mengoperkanasikannya. Jika Anda belum terbiasa, yang terbaik ialah tidak menghidupkan mesin!

2. Yakinkan semua sisi yang bergerak dikasih perlindungan

Saat sebelum memakai mesin, ialah praktek yang bagus untuk mengecek jika semua sisi yang bergerak diproteksi dan tidak ada sisi yang bergerak yang terbuka.

Bila perlindungan mesin tidak bisa dipakai, pemakaian alat yang pas (plat dorong pada contoh mesin gergaji listrik di atas) bisa dipakai untuk jaga tangan Anda masih tetap aman.

3. Stop mesin bila tidak berperan secara baik

Anda bisa ketahui apa mesin tidak bekerja secara benar bila Anda menyaksikan bagian-bagiannya bergerak tidak normal, menyaksikan bila ada kebocoran, dengar suara aneh, memcium suatu hal yang terbakar (atau suatu hal yang tidak biasa) dan / atau berasa mesin tidak bergetar seperti umumnya.

4. Lock Out - Tag Out saat sebelum lakukan pembaruan atau perawatan

Lockout - Tagout (LOTO) merujuk pada proses di mana kunci (atau piranti pengunci) dipakai untuk amankan piranti isolasi energi (misalkan sakelar atau katup) pada kondisi aman (misalkan, MATI) atau status (katup TERTUTUP).

Tag selanjutnya terpasang untuk memberitahu seseorang jika ada kegiatan pembaruan atau perawatan yang berjalan, dan nama orang pada tempat kerja, dan jika tidak ada yang menjalankan mesin.

Piranti isolasi energi pada intinya menutup karyawan dari sumber energi beresiko (misalkan energi listrik, energi teknisi, energi hidrolik, energi pneumatik). LOTO akan menolong menahan mesin diaktifkan atau dikasih energi secara tidak menyengaja saat kegiatan kerja sedang berjalan.

5. Pakai alat perlindungan diri yang pas

Karyawan bisa terkena benda jatuh atau terbang, recikan cairan, atau debu, asap, kabut, uap, atau gas beresiko saat menjalankan mesin.

APD yang pas untuk bekerja dengan mesin bisa meliputi: baju perlindungan seperti overall, sepatu anti selip, sarung tangan tahan panas, dan alat perlindungan lain seperti helm kacamata safety, perlindungan pendengaran dan respirator.

APD tawarkan pelindungan dari bahaya pada tempat kerja cuman bila pada keadaan baik, diputuskan secara benar untuk kegiatan kerja dan terpasang secara benar ke pemakai.

Penutup

Mesin mainkan peranan integral dalam warga kita, dan tidak mungkin untuk hidup tanpa memakai mesin.Namun, dengan tidak ada pelindungan yang pas, bekerja dengan beberapa mesin bergerak akan beresiko yang bisa menyebabkan cidera dan kematian pada tempat kerja. Maka dari itu, penting untuk seluruh pihak untuk bersama membuat peraturan pada tempat kerja dan mekanisme keselamatan untuk menahan peristiwa kecelakaan. Janganlah lupa untuk lakukan penilaian resiko sesaat akan bekerja!